Masjid tersebut dibangun di atas tanah wakaf dari H Abdul Ghani, salah satu warga Kecamatan Prambon. Lokasi tanah wakaf tersebut berada di Jalan Raya Prambon, depan Bank Jatim kecamatan setempat.
“Insyaallah kami akan melaksanakan pembangunan Masjid MWCNU Prambon di tanah wakaf yang lokasinya di depan Bank Jatim,” ujar H Abdul Rozak, Ketua Tanfidziyah MWCNU Prambon.
Pembangunan Masjid MWCNU Prambon ini dikomandoi oleh KH Juwari dengan target 5 tahun pembangunan. Diharapkan masjid besar Nahdlatul Ulama Prambon ini bisa menjadi masjid yang bisa menaungi para warga dan menyediakan tempat salat yang layak bagi para musyafir.
“Bertepatan dengan 30 Juli/1 Muharram, sudah ada dua dump pengurukan pasir di lokasi wakaf, minggu depan insyaallah lanjut 150 dump,” ujar H Suparman, salah satu panitia pembangunan Masjid Besar NU Prambon.
Pembangunan masjid ini juga didukung oleh para pimpinan ranting NU yang tersebar pada setiap desa di kecamatan Prambon. Setiap pada kegiatan besar dan Lailatul Ijtima’, pengumuman pembangunan Masjid Besar NU Prambon terus didengungkan.
Diketahui kebutuhan tanah urug dalam proyek Masjid NU Prambon ini sekitar 800 dump. Harga per dumpnya sekitar Rp 500 ribu. Sampai saat ini telah terkumpul 152 dump tanah urug, jadi masih dibutuhkan beberapa dermawan untuk memenuhi 648 dump tanah urug lagi.
Sumber : https://nusidoarjo.or.id/1-muharram-1444-mwcnu-prambon-mulai-uruk-tanah-wakaf-untuk-masjid/