PRAMBON - Pimpinan Cabang (PC) Nahdlatul Ulama Sidoarjo menghadiri Lailatul Ijtima' dan Pelantikan Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Masa Khidmah 2023-2028 yang dipusatkan di Masjid Baitul Ghufron, Jati Alun-Alun, Prambon, Sidoarjo (21/01/2023). Pada momen tersebut Kiai Zainal Abidin, Ketua PCNU Sidoarjo menyampaikan agar para pengurus NU senantiasa berkhidmah di NU, harus satu komando, ikhlas dan menjaga aset-aset NU.
"Ngurusi NU bagian dari keberkahan, jadi dalam mengurusi NU jangan sampai jadi urusannya pengurus, kalau tidak punya darah pejuang, tidak mungkin anda-anda ini dilantik jadi pengurus NU, kalau sampean sudah dilantik dan sudah diberikan tanggung jawab maka nomer satu harus punya rasa ingin khidmah kepada Nahdlatul Ulama," ujai Kiai Zainal.
Kemudian ia juga menyampaikan kalau pengurus NU juga harus ikhlas, tidak boleh mudah marah, mudah kesal karena sebenarnya mengurusi NU itu mudah, tapi akan sulit kalau pengurusnya sering gegeran atau bertengkar. Ia menganalogikan hal tersebut dengan pengurus Masjid, membangun Masjid itu mudah, tapi kalau pengurusnya bertengkar terus masjidnya tidak jadi-jadi.
Lebih lanjut Kiai Zainal menerangkan, menjaga aset NU itu ada aset fisik dan aset amaliyah. Aset fisiknya ya Masjid, Musholla, Madrasah. Sedangkan aset amaliyahnya tahlilan, sholawatan, manaqiban. Maka dari itu ia mrnegaskan, kewajiban MWCNU harus satu komando dengan PCNU.
"NU ojok digawe dulinan politik, NU boleh memilih pilihan politik masing-masing tapi jangan sampai organisasi ini digunakan untuk kepentingan politik, semua harus satu komando, MWCNU harus satu barisan dengan PCNU, PCNU harus satu barisan dengan PWNU," pungkasnya dalam memberikan nasihat berkaitan dengan Pelantikan MWCNU Prambon.
Turut hadir serta dilantik Ketua MWCNU Prambon H. Ashud dan Rois Syuriah MWCNU Prambon, KH. Nur Cholis Yahya. Pada momen tersebut Kiai Zainal melantik 35 Pengurus MWCNU. Sedangkan ketua 17 Lembaga MWCNU dilantik oleh KH. Nur Cholis Yahya.
Pewarta : Noven Lukito HS.