PRAMBON – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU mengadakan rapat rutin yang dipusatkan di Auditorium MWCNU Prambon pada Selasa (20/06/2023). Pada momen tersebut PAC Ikatan Sarjana NU (ISNU) Prambon berkesempatan untuk mengadakan sosialisasi sertifikat produk halal. Sosialisasi tersebut disampaikan oleh Lina Masluki, Pendamping Produk Halal ISNU Jawa Timur sekaligus bendahara PAC ISNU Prambon. Pihaknya menerangkan, sertifikat halal ini sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat terutama warga NU Prambon.
Sebelumnya sosialisasi sertifikat halal ini juga sudah disampaikan oleh ISNU melalui Mau’idhoh Hasanah oleh Abah Juwari, Wakil Tanfidziyah MWCNU Prambon pada Kubro Muslimat pada Ahad (21/05/2023). H. Umi Chasanah atau yang biasa disapa bu Nyai Umi selaku ketua PAC Muslimat NU Prambon menyampaikan selama ini pihaknya masih kurang tahu tentang sertifikat halal tersebut.
“Kami berharap sosialisasi dari ISNU dapat menjelaskan program tersebut ke masing-masing pengurus muslimat agar juga disosialisasikan ke tingkat ranting-ranting.” katanya.
Kementrian Agama Republik Indonesia akan menetapkan kewajiban bersertifikat halal pada proguk makanan dan minuman pada 17 Oktober 2024. Hal tersebut menjadi dasar maraknya sosialisasi sertifikat halal oleh Pendamping Produk Halal (PPH). Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur menjadi Lembaga Solusi Halal (LSH) yang memegang mandat membantu pemerintah untuk mensosialisasikan sertifikat halal ke UKM dan UMKM di Jawa Timur.
Muhammad Ibnu Naufal atau yang kerap disapa Gus Noval, Ketua PAC ISNU Prambon menyebutkan ada beberapa manfaat dari sertifikat halal. Pihaknya berkeinginan agar sosialisasi ini juga diberikan untuk pelaku usaha di sekitar lingkungan sekolah terutama yang masih berada di bawah naungan NU.
“Sertifikat halal ini dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, memberikan jaminan kehalalan produk, memperluas jaringan distribusi produk, meningkatkan potensi pemasaran dan memberi nilai tambah pada produk,” ujarnya.
Sumber : nusidoarjo.or.id